HAI TEMANKU....SELAMAT DATANG YA.....

cmua begitu cepat berlalu....gag nyangka...cmuanya berakhir seperti ini....hancur lebur oleh cmua karena perasaan sahabatqku padanya....aqku sakit ya Allah.....aqku gag kuat nahan cmua niech...aqku udah terlalu serius mha diia....
dia rela mau kehilangan aqku demi sahabatqku ituu..
mreka bgitu dekat..apa aqku salh nila aqku jelous..???gag ckan..???
dan lagi-lagi aqku yang disalhkan diia cz aqku kurang dewasa cz mciech ga trima keputusan diia buad mlepasqku..
mn gag..??suadah ckup shabatqku benci mha aqku gra2 aqku pernah pcaran mha diia..,,ampe diia cuek pun aqku tetep adjja ngnggep shbtqku itu ttep shbtqku...slama 1thun aqku dibenci n dicuekin...1 tahun pula aqku ngejalanin perasaaanqku mha diia...aqku jlanind cmuanya dg sabar tanpa status yang gag jelas....
aqku mciech trima.....
tpi cmuanya berakhir sperti niech....
dengan 3 kata yang pernah diia bilang waktu ptus dgqku.....
KITA TEMENAN AJA.....
ya ALLah......aqku gag bicsa nhan tangis....cmua bisa brakhir sperti ini....aqku utdah serius bgt mha diia......gag nyangka diia melontarkan kata2 itu dengan gmpangnya dengan alasan............AKU GAG MAU PERSAHABATAN MHA SAHABTMUE ITU HANCUR.............
ASTAQHFIRULLAH...........aqku gag segampang itu aqku ckan bcsa melupakan diia......
tapii aqku nyadar.....diia kyaknya...gag syang bneran gt amha aqku.....
diia ga serius seseriius kta2nya.....
qini aqku bgg harus ngadepin diia n shabqku itu.......
yang jelas......aqku....bner2 terluka....n gag bcsa lepas drii bayngnya.......
Ya ALLAH....buatlah aqku untk bcsa melupakannya........
Amien.........
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

KeperCayaan....

kepercayaan.....
terangan tak sanggup menggapai
beranjak jauh
detak nadi......waktu tak berhenti...
campae kini kehilangan kepercayaan ini
kepercayaan menggapi bintank tak sanggup terasampaikan....
sedih meronta sampai burungpun tak mampu bersuara
aku kan tetap disini menanti
memandang langit penuh heran
kenapa malam ini langit menyepi...???
da aqku cndri menjawab:
"kepercayaanku...menyatu antara bulan dan bintang"
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

The Reason-Hoobsthank

I'm not a perfect person
As many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
That's why I need you to hear

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is You [x4]

I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

eeeuuummmmm manis sekali senyuman ituuu

tak tau
hati terus saja inginkannya
mengejar bahagianya....dalam sebuah cerita cinta berdua
senyum indah
nan manis
hanya cinta sesaat
atau sebuah harapan besar tentang fakta cinta
yang sekarang hinggap di hati
yang terluka ini...
Entahlah....tapi aku tetap cayangggg......oceyy....!!!!!!!
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

Einst ngeditin blog cayang...



hai cay....hehe dah lama gag lihat blognya cay...nih udah dkit aku ubrek....maaf klo masih jeleg ya...
hahaha.....lah senyummm dunkkk...i love you cayaanggg...
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

Rabbit Einstein "tak terduga"

 09-10-10
 Akhrnya aqku mngaku atas cmua penghianatanku pdanya.ya Allah...sumpah.!!aku bgg wktu itu hrs gmn...hrus ju2r pha hrus ntupin cmuanya hgg cpek..
 sampae akhrnya...aqku mtusin buat bg cmua pdanya...
smlm suntuk aku menangis tak berhenti sambil mngetik sbuah SMS pngkuanku.
cmua pghianatanku pdanya dg dua org cwok yg sma skali gag aku suka..
cwok 1,alasan aku mnerimanya...karena waktu itu aku lagi benar-benar depresi tak ada kabar apapun dari einstein.
cwok 2,alasan aku mnrimanya cm satu.yaitu sahabatku yang dlu sayang banget sama aku pergi ninggalin hanya karena aku suka sama einstein yang jelas-jalas aku tau mita suka sama einstein.aku dibilang temen makan temen and sebagainya...
sahabatku itu lbih suka bila aku jdian mha cwok ke2 ni yang sering aku pggil mermut ini,.
hingga suatu hari aku terpaksa bilang "iya' sama mermud yang emang dari dlu cuka ama aku,
tpi.semuanya gag berlangsung lama,kira-kira 4hari.
   Walaupun waktu itu aku tau HPnya gag aktif,,tpi tetep saja aku krim yang ku tau bsok pgi akan baru dia baca.aku gag peduli.aku cuma ingin aku bilang smuanya..
   Pagipun datang.SMSku yang semalem pun baru terkirim.dia kecewa,tapi wajar...dia kecewa..dia bilang. TERSERAH KAMU AJA MAU NGPAIN DG CWOK-CWOK DILUAR SANA...AKU BUKAN SIAPA-SIAPA KAMU...
hatiku sakit.......aku tau..aku emang bdoh nggak mkrin perasaan dia yang jelas-jelas aku tau..dia msih suka sama aku...
   Sampai diskul aku diem dihadapan temen-temenku yang pasti mereka langsung heran dengan tingkaku itu yang biasanya selalu senyum dan ceria di pagi hari... 
meeka pun mulai bertanya  ada apa dengan sikapku hari itu.
langsung aja aku balas dengan tangisan yang emang dari tadi sudah tak dapat kutahan lagi..
aku pun berusaha memalingkan wajahku dari temen-temenku itu karena malu..tapi ternyata aku berpaling kearah yang salah....einstein malihatku dengan tatapan tak percaya liad aku menangis...
    Sampai dirumah tambah deras saja air mataku..
dia akhirnya   
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

Rabbit Einstein "memandang"

    Diperpustakaan tepatnya...ktika aku lagi nyari tugas b.jawa ttg bacaan yang lucu....salting setengah mati aku aku liad dia diperpustakaan itu...aku pun coba tetep santai and blg mha epin
aku:"nis..itu cwok yg aqku liad kmren yang aqku ck."
epin:"lho..??itu tmenqku wkt SMP ugh..nmane Einstein..."
   Hari itu jujha...aqku tau nmane...kta epin jujha ciech...dia anag kls X.3...
dan dri saat niech..aqku.............tmbh....hehehe
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

Rabbit Einstein "pandangan pertama"

    Hari itu 1hri stlh MOS yg aku jalani....pulang skulah....tepat ku liat dia berada di depan kelasku.mglkin dia lgi nggu tmen gitu dech...aku yang spontan liat dia...langsung tuch...aku klepek2 setengah mati liad dia...sampai aku ditarik-tarik tmenku buat ngajak pulangpun tak ku hiraukan...hehe
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

CERPEN : Malaikat Bersayap Satu

Semua bermula saat aku bertemu dengannya di kebun binatang beberapa tahun yang lalu. Pertemuan yang sangat tidak terduga dan sama sekali tidak romantis namun menjadi titik balikku dalam urusan cinta. Aku sedang berjalan-jalan di kebun binatang dengan para sahabatku dan tiba-tiba ada seorang cowok berpenampilan rapi mendekatiku.
“Hai, aku Randy,“ kata cowok itu sambil mengulurkan tangannya. Aku tersenyum kikuk dan menyambut tangannya. “Lian.”
“Kami adalah mahasiswa fakultas kedokteran hewan yang sedang mengadakan penelitian,” kata kak Randy. Aku dan kedua temanku hanya mengangguk-angguk. Benar kan, tidak romantis? Tidak seperti Dina yang bertemu dengan pangerannya saat dia sedang tampil di sebuah kafe paling romantis di kota ini. Atau Niske yang ditembak di tengah seratus lilin berbentuk hati yang menyala. Pertemuan itu berlangsung singkat namun entah mengapa aku mulai merasakan ada sesuatu yang lain.

+++

Aku tersenyum saat menerima sebuah SMS dari seseorang. SMS pertama dari kak Randy setelah kami bertemu siang tadi. Aku senang sekali saat mengetahui kak Randy sendiri yang meminta nomor HPku, bukan teman-temanku yang memberitahukannya.
Malam ini aku tidak bisa tidur. Entah mengapa perasaanku berbunga-bunga dan jantungku berdebar tidak keruan. Bayangan kak Randy tidak dapat kuhilangkan dari otakku. Kalau saja otakku adalah perangkat komputer, aku sudah meng-klik tombol kanan mouse dan merefreshnya. Kalau perlu mendelete beberapa file yang mengganggu.
Aku berbaring di tempat tidur dan meraih bantal gulingku. Berkali-kali mengubah posisi tidak membuatku mengantuk, tetapi mataku semakin terbuka lebar. Aku merutuk dalam hati. Mengapa seorang Randy dapat membuatku insomnia begini? Batinku heran. Aku bangkit dan duduk di tepi tempat tidur. Dengan sekali tekan aku kembali menghidupkan lampu kamarku.
Jujur, aku belum pernah merasakan jatuh cinta bahkan pacaran meskipun usiaku telah menginjak 18 tahun. Misiku yang kuat untuk menyelesaikan pendidikan dan membuat kedua orang tuaku bangga adalah pondasiku dalam menghadapi virus yang bernama cinta. Flashback dua bulan yang lalu, ada seorang cowok yang menyukaiku, namun dia memutuskan untuk mundur karena aku lebih memilih les bahasa Inggris daripada makan es krim di restoran mewah.
Sebenarnya aku nggak jelek-jelek amat. Tubuhku tergolong mungil dengan pipi yang sedikit tembem namun berlesung ketika aku tersenyum. Kata teman-teman senyumku manis. Aku juga anak yang mudah bergaul dengan siapa saja. Aku tidak gendut, apalagi obesitas. Banyak cowok yang sebenarnya naksir padaku. Itu yang ku ketahui dari kedua sahabatku, Niske dan Dina.
Tanpa kusadari bibirku melengkungkan senyum. Benar juga apa kata Niske dan Dina. Saat istirahat sekolah, banyak cowok yang datang ke kelasku sekedar untuk mengobrol dan menarik perhatianku. Sebenarnya mereka hanya buang-buang waktu saja. Aku tidak pernah tertarik untuk berpacaran sebelum masa sekolahku usai. Kugali lagi memoriku saat kedua sahabatku menasehati, “Umur 18 tahun adalah saat yang tepat untuk memiliki pacar.”
Aku tertawa geli. Pacar bisa dicari, tetapi kebanggaan orang tua sangat sulit didapatkan. Lagipula aku telah berjanji kepada almarhum bundaku untuk selalu menjadi kebanggaan orang tua.
Aku berbaring kembali. Bunda… seandainya kau masih ada disini, batinku sambil mendesah. Kau bisa membantuku mengatasi masalah ini. Bunda! Anakmu ini jatuh cinta!

+++

Hari ini adalah hari yang indah untukku karena sebuah tim dari universitas akan datang dan membantu kami melakukan penelitian. Pembina tim ekstrakurikuler karya ilmiah remaja kami yang mengusulkan agar pihak sekolah mendatangkan pembimbing yang sesuai dengan cakupan penelitian kami. Dan yang paling menyenangkan adalah saat aku mengetahui bahwa kak Randy yang mengetuai tim tersebut.
Semua anak bertepuk riuh termasuk aku dan kedua sahabatku saat pembina ekstrakurikuler kami menyambut tim yang baru saja datang. Namun, tidak ada satupun yang berkomentar saat Kak Randy membuka acara dengan memperkenalkan diri. “Saya Randy Pranata Setiawan. Salam kenal.”
Pandanganku terpaku pada sosok yang tengah berdiri di depan ruangan. Tubuhnya tegap, sikapnya sopan dan tampak ramah kepada semua orang. Gaya bicaranya mampu membuat semua anak memperhatikannya. Wajahnya bersih dan sangat manis jika tersenyum. Dia seperti malaikat bersayap. Saat itu aku mati-matian berharap belum ada orang yang menjadi sayap keduanya.
Aku langsung menggeleng-gelengkan kepalaku dan mendesah, namun beberapa saat kemudian wajahku berubah menjadi ekspresi wajah meratap. Perasaanku menjadi begitu gembira. Tampaknya otakku mulai terserang virus cinta.
Bunda… kenapa cowok itu ganteng sekali?

+++

Malam harinya…
“Silakan masuk, Kak,” kataku sopan. Kak Randy tersenyum dan mengangguk. Malam ini kak Randy datang ke rumahku setelah sore tadi dia menelepon untuk meminta ijinku. Aku menyambutnya kikuk, menyilakan kak Randy duduk kemudian berlari ke belakang untuk membuat minuman. Aku serasa ingin meledak saat itu.
Aku senyum-senyum sendiri saat membuat minuman. Bunda, cowok itu datang, batinku. Ditemani oleh pembantuku, Mbok Kar, aku kembali ke ruang tamu dengan membawa segelas minuman dan beberapa potong kue brownies.
“Well, aku datang karena tertarik dengan proposal penelitian yang tadi kau presentasikan di forum. Aku ingin mengajukan proposal penelitianmu ke dekan fakultas untuk disertakan dalam lomba penelitian tingkat nasional bidang IPA kategori umum. Kuharap… kalau proposalnya disetujui… kau mau bergabung dengan kami,” kata kak Randy dengan senyum mengembang. Aku meleleh. Dadaku berdetak kencang. Bunda… lihatlah, betapa indah malaikat yang satu ini. Tanpa pikir panjang aku langsung mengangguk. Kak Randy mengucapkan terimakasih, menjabat tanganku, kemudian berkata, “Aku sangat berharap kau bisa menjadi anggota tim.”
Aku tersenyum lebar dan melambaikan tangan saat mobil kak Randy mulai berjalan. Di tanganku terdapat sebatang cokelat pemberiannya. Hey, dari mana dia tahu kalau aku menyukai cokelat? Aku meletakkan cokelat itu di meja belajarku dan kucari tanggal kadaluwarsanya. 30 Januari 2012. Ha! Berarti aku dapat menyimpan cokelat ini sampai tiga tahun kedepan.
Konyol! Seperti inikah rasanya jatuh cinta? Perasaanku selalu berbunga-bunga dan semuanya tampak indah. Beberapa minggu kemudian kak Randy memberitahuku bahwa proposalku telah diterima dan dalam beberapa hari kedepan dana penelitian dapat dicairkan.
Itu artinya aku semakin dekat dengan kak Randy.

+++

Laboratorium FKH UGM, empat bulan sebelum lomba…
“Percobaan kita mendekati hipotesa. Ini perkembangan yang baik,” kata kak Dhimas, rekan satu timku. Aku mendengarkan penjelasannya sambil bermain dengan anak ayam broiler yang digunakan untuk percobaan.
“Kak Randy kemana, Kak?” tanyaku saat kak Dhimas sedang memeriksa ayam-ayam yang lain. Dhimas tersenyum. “Randy sedang menjemput Annisa,” jawabnya.
“Yah, maklumlah. Annisa baru pulang dari Bandung,” sahut kak Lia yang juga rekan satu timku. Firasatku tidak enak. Annisa? Bandung? Apa hubungannya dengan kak Randy?
“Mereka pasti sedang melepas rindu. Memang pasangan itu sudah dua bulan tidak bertemu,” sahut rekan satu timku yang lain.
Melepas rindu? Pasangan? Mendadak aku merasa ada sesuatu yang hilang dari dalam diriku. Jadi malaikat itu telah memiliki pendamping?

+++

Laboratorium FKH UGM, dua bulan sebelum lomba…
Aku sedang mengamati ayam-ayam percobaan yang bobotnya meningkat dratis. Aku menggendong ayam itu satu persatu dan memindahkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk menimbang. Kak Randy tersenyum dan merangkul pundakku. “Percobaan kita berhasil,” katanya. Aku langsung terdiam.
“Kenapa diam saja? Biasanya kau tidak pernah bisa diam,” tanya kak Randy. Aku menggeleng dan meninggalkannya. Mataku memanas. Kak Randy telah mengecewakanku dan sekarang dia pura-pura peduli padaku! Apakah setiap orang pernah merasakan patah hati dan putus asa karena cinta? Jika benar, maafkan aku Bunda. Aku telah menjadi salah satu dari mereka.

+++

Lab FKH UGM, dua minggu sebelum lomba…
Kak Dhimas menggandeng tanganku dan mengajakku duduk. Aku menurut. Dia memberiku segelas orange juice. “Presentasimu bagus,” kata kak Dimas singkat. Aku hanya tersenyum. Tiba-tiba aku merasakan tepukan di pundak kananku. Kak Randy.
“Wajahmu pucat. Jangan sampai sakit, ya,” kata Kak Randy. Aku mengangguk kecil. Tiba-tiba kak Dhimas bangkit. “Kita mulai lagi latihan presentasinya,” katanya dengan suara lantang. Kak Randy mendesah panjang dan kembali ke lab.
“Aku tidak suka kau dekat dengan Randy.”
“Loh, bukannya dia juga anggota tim?”
“Ya.”
“Mengapa kau melarang…”
“Karena aku menyukaimu!”

+++

8 Agustus 2009, detik-detik perlombaan…
“Yang terhormat, bapak ibu dewan juri dan para hadirin. Saya akan mempresentasikan hasil penelitian dari Avogadro Team tentang Pemanfaatan Air Perasan Tomat sebagai Feed Additive pada Ayam Broiler. ”
Semua mata menatapku sedangkan aku sibuk menenangkan diriku sendiri. Aku berpresentasi dengan lancar. Paling tidak aku dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh juri. Butuh waktu tiga puluh menit untuk menyelesaikan presentasiku dan berdebat dengan para penanya dan mematahkan argument-argumen mereka.
Semua anggota tim langsung mengerubungiku saat aku turun panggung. Saat itu, tangan kak Randy terulur ingin menjabat tanganku, namun terhalang oleh tubuh kak Dhimas yang telah lebih dulu merangkulku.
“Kita makan siang dulu, yuk,” ajak kak Dhimas. Aku mengangguk. Sekilas kulihat kak Randy, dia sedang mengepalkan tangannya. Saat itu aku masih berharap kak Randy akan mengejarku. Namun hatiku kembali sakit untuk yang kedua kalinya saat mengetahui dia ternyata hanya berani memandangku.
Saat kami kembali, ternyata dewan juri telah bersiap-siap untuk mengumumkan pemenangnya. Aku sama sekali tidak berharap menjadi juara, apalagi juara pertama. Namun tidak dengan anggota tim lainnya. Mereka tampak gelisah saat tim juri jeda sejenak untuk membacakan pemenang pertama.
“Juara pertama adalah… Avogadro Team dengan penelitian yang berjudul Pemanfaatan Air Perasan Tomat sebagai Feed Additive pada Ayam Broiler!”
Kak Dhimas langsung memelukku dengan erat sedangkan kak Randy menjabat tanganku. Aku sendiri melompat-lompat kegirangan dan menerima jabatan tangan dari anggota tim lainnya. Dengan penuh percaya diri aku melangkah menuju podium dan menerima ucapan dari dewan juri dan tim penilai.
Bunda! Aku menang! Dengan begini, sudahkah kau merasa bangga padaku?

+++

“Hey!”
Lamunanku buyar saat seseorang menepuk pundakku. Aku tersenyum. Seorang cowok yang sekarang telah resmi menjadi dokter hewan itu berdiri di hadapanku. Kak Randy. “Melamun?” tanyanya. Aku menggeleng.
“Jangan bohong,” sahutnya. Aku tertawa dan menarik tangannya agar duduk di sebelahku. “Memoriku kembali lagi,” jawabku.
“Tentang malaikat itu?” tanya kak Randy. Aku mengangguk dan tersenyum. “Aku ingin sekali menuliskannya agar semua orang tahu, bahwa kita harus selalu berjuang untuk mendapatkan malaikat yang kita inginkan,” jawabku.
“Kau tidak berubah. Masih ambisius sepeti dulu.”
Aku tertawa mendengar perkataannya. “Ambisius? Bukankah saat perlombaan aku sama sekali tidak menginginkan kemenangan?” tanyaku. Giliran dia tertawa. Aku memandangnya. Wajahnya bersih, tampan, manis, dan sangat mencuri perhatian. Dagunya berjenggot tipis, dewasa, berwibawa, dan mampu membuatku jatuh cinta. Ah… malaikatku…
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

Cerpen aplikasi kehidupan buat kamu

Suatu siang aku duduk termangu sendiri hingga suatu saat ada seorang pria yang menghampiriku, ia duduk disampingku tanpa meminta izinku." hai, aku sering liat kmu disini termangu disini" katanya" hai, yah aku memang sering disini kamu keberatan?" tanyaku"Oh tentu tidak hanya saja aku heran orang sebaik dan sepintar kamu tidak pernah bergaul dengan yang lain' tanya pria itu yang mempunyai nama Wira.Yah, memang aku terlahir didunia ini sebagai anak yang hanya mempunyai seorang ibu tanpa mempunyai seorang ayah yang seharusnya memberikan nafkah bagi anggota keluarganya. Akupun terlahir sebagai anak pertama dari 5 besaudara. Sudah dapat dibayangkan bagaimana seorang ibu merawat 5 orang dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan? Aku mencoba meringankan pekerjaan ibu dengan mencari pekerjaan dan mencari beasiswa beruntunglah aku mendapatkan keduanya. Tapi sekarang, ibu sakit keras dan uang yang aku tabung belum cukup untuk membawa ibu berobat.Aku memang slalu sendiri bukan karna aku tidak dapat bergaul tapi aku tidak mau mereka memanfaatkanku untuk menjadikanku suatu sumber buat disontek. maka itulah alasanku slalu sendiri."Ra!" panggil Nad"Kenapa nad?" tanyaku ke Nad, dia memang satu temanku tapi bukan teman baiku"Panggil Kepsek noh!" kata Nad memberi tahuku" OH, makasih" aku segera ke ruang kepala sekolah. Tok... tok.. tok..aku membuka pintu setelah diperkenankan masuk. Disana aku melihat begitu banyak pajangan di ruang kepsek."Silahkan duduk Rara" Kata sang kepala sekolah memperkenankanku untuk duduk"Terima kasih pak, maaf apa bapak tadi memanggil saya?" tanyaku"Ya, bapak memang memanggil kamu, karna ada sesuatu yang harus kamu tahu. Walau bapak berat menngatakannya" kata pak kepsek bertele-tele" Maaf pak, tapi apa maksud bapak?""Ibu kamu..." kata pak kepsek terbata-bata"Ada apa dengan ibu saya pak?" tanyaku penasaran"Ibu kamu.. sekarang ada dirumah sakit kondisinya kritis" kata pak kepsek dengan menunjukan raut wajah - saya turut berduka atas kondisi ibu kamu-" Hah! Pak, apa yang terjadi dengan ibu saya? Kenapa bapak bisa mendapat kabar itu?" rentetan pertanyaan mengalir dari mulutku begitu saja. berat" Bapak tau ini sangat untuk kamu bisa menerima ini tapi inilah kenyataannya. Maka dari itu bapak mengizinkanmu untuk pulang biar bapak suruh Wira mengantarmu ke rumah sakit tempat ibumu dirawat" jelasnya. Kebetulan yang tak disangka Wira sedang melangkah melewati kantor kepala sekolah "WIRA!" seru bapak kepsek. Wira segera masuk ke dalam ruangan "Bapak memanggil saya?" tanya Wira"ya, bapak memanggilmu untuk meminta bantuanmu, Segera antar nak Rara ke RS Harapan" perintah kepsek"b..baik pak" seru Wira yang memang dia sedang pelajaran kosong dan kepsek sangat mempercayai wiraBagaimana kelanjutan critanya nantikan llanjutan critanya :)
Read MoreBACA SELENGKAPNYA YUUUKKK>>>>>

TERIMA KASIH YA....UDAH MAU DATANG...

HTML Codes